Kadin PU Lamongan Korupsi
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, Kejaksaan Negeri Lamongan, akhirnya menetapkan Lestariono, kepala dinas pu cipta karya lamongan, sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan peningkatan usaha agribisnis (PUAP)
DIDUGA KORUPSI, EKS KADIN PETERNAKAN DITAHAN DI RUTAN
Setelah ditetapkan sebagai terdakwa dan menjalani lebih dari sepuluh persidangan, eks kepala dinas perikanan, kelautan dan peternakan kabupaten lamongan, akhirnya ditahan di rumah tahanan kelas 2B lamongan.
KUNCI JAWABAN SOAL UN BEREDAR VIA SMS
Seluruh sekolah tingkat menengah atas di lamongan, secara serempak mengikuti ujian nasional, U-N. Pengawasan ketatpun dilakukan untuk mengantisipasi contekan, terlebih setelah beredarnya kunci jawaban soal yang beredar lewat SMS sejak senin dini hari.
Sabtu, 29 September 2012
KEMARAU PANJANG, WARGA GELAR SEDEKAH BUMI UNTUK MINTA HUJAN
11.53
Heru Kuswandi
No comments
Memasuki musim kemarau
panjang kali ini, berbagai upaya dilakukan warga untuk mencukupi kebutuhan air.
Di lamongan, warga desa melakukan sedekah bumi dengan membawa sesajen dan
tumpeng yang diarak menuju telaga desa dengan tujuan meminta segera datang
hujan.
Berbagai cara dilakukan oleh warga untuk mengatasi kemarau
panjang tahun ini. Di lamongan misalnya, warga satu desa menggelar sedekah bumi
dengan maksud agar segera turun hujan.
Kegiatan ini, digelar oleh warga desa tuwiri, kecamatan
tikung, lamongan. Ratusan warga mengarak sesajen dan tumpeng menuju telaga yang
berada di pinggir desa setempat.
Tidak hanya kaum wanita, semua warga baik lelaki, tua, muda,
bahkan anak-anak, semuanya berkumpul di pinggir telaga dengan diiringi
pertunjukan wayang kulit lengkap dengan seperangkat gamelannya.
Setelah semua sesajen dan tumpeng selesai dikumpulkan,
ribaun warga inipun menyantapnya bersama-sama. Uniknya, sesajen yang dibawa
oleh warga ini, baik isi maupun kemasannya seragam antara satu dengan yang
lainnya. Yakni berisi seekor ayam, nasi satu tumpeng, serta sejumlah buah
buahan.
Muntalib, tokoh masyarakat desa tuwiri menjelaskan, selain
mempererat silaturahmi antar warga desa setempat, sedekah bumi ini, juga
bertujuan untuk meminta agar segera turun hujan sehingga petani bisa kembali
bercocok tanam.
Usai menyantap bersama-sama sesajen dan tumpeng, waga dessa
setempat, selanjutnya melakukan tradisi udik-udikan, yakni melemparkan sejumlah
uang recehan yang kemudian direbutkan oleh anak-anak kecil. Dalam berebut uang
receh ini, tak sedikit dari anak-anak yang tumpang tindih akibat berebut.
Kamis, 27 September 2012
POLISI PELAKU TABRAK 5 TEWAS DIVONIS DELAPAN BULAN PENJARA
09.59
Heru Kuswandi
No comments
Polisi yang didakwa
atas kasus kecelakaan yang menewaskan 5 orang di Lamongan pada bulan april
lalu, Bripka Sudarto, Kanit Provos Polsek Solokuro, Lamongan, akhirnya divonis 8
bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lamongan. Vonis yang nampaknya terlalu
ringan ini, menurut pihak pengadilan sudah layak lantaran telah ada kesepakatan
damai antara terdakwa dengan semua keluarga korban.
Bripka Sudarto, Kanit Provos Polsek Solokuro, Lamongan,
akhirnya menjalani vonis atas dakwaan kasus kecelakaan lalu lintas yang
menewaskan 5 orang korban, di Pengadilan Negeri Lamongan, senin siang.
Proses persidangan sendiri, satupun tanpa dihadiri oleh
keluarga korban, dan hanya dihadiri oleh dua keluarga terdakwa, berjalan cukup
singkat.
Setelah menjalani sejumlah sidang, majelis hakim yang
diketuai oleh Hari Supriyanto, berdasarkan Undang Undang nomor 22 tahun 2009,
tentang lalu lintas dan pengguna jalan, yang mestinya dengan ancaman 6 tahun
penjara, hanya memvonis terdakwa dengan hukuman 8 bulan penjara, yang lebih
ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut 10 bulan penjara.
Dengan hasil putusan majelis hakim yang dinilai terlalu
ringan ini, Januardi, jaksa penuntut umum, tidak berniat mengajukan banding.
Menurutnya, pihak kejaksaan hanya akan menunggu langkah terdakwa apakah akan
melakukan banding ataupun tidak.
Sementara itu, Indarto, Humas Pengadilan Negeri Lamongan,
menegaskan, vonis yang telah dijatukan kepada tersangka, dirasa telah sepadan.
Hal itu, berdasar atas kondisi di lapangan jika antara terdakwa dan semua
anggota keluarga korban telah ada kesepakatan damai.
Sedangkan, terkait dengan tes urine yang menyebutkan
terdakwa berada dalam pengaruh narkoba, Indarto, mengaku jika hal itu tidak
dimasukkan dalam dakwaan jaksa penuntut umum. Pasalnya, saat terdakwa
menkonsumsi narkoba, bukan berada di wilayah hukum Lamongan, melainkan itu
dilakukan di wilayah surabaya yakni sebuah diskotik yang berada di Tunjungan
Plaza surabaya.
Kecelakaan maut sendiri, terjadi pada 28 april 2012 lalu.
Sudarto, yang dalam keadaan mabuk akibat pengaruh narkoba, menabrak 3
pengendara sepeda motor dengan menggunakan mobil sedan. Akibatnya, 5 korban
meninggal dunia, yang salah satunya merupakan bocah yang masih berusia tujuh
tahun.
Rabu, 26 September 2012
KANTOR KECAMATAN RUSAK PARAH AKIBAT SURVEY SEISMIK PT. PERTAMINA
13.49
Heru Kuswandi
No comments
Kerusakan yang
ditimbulkan akibat survey seismik migas oleh PT. Pertamina ep di lamongan,
terus bertambah. Tidak hanya gedung sekolah maupun rumah warga, kantor
kecamatan mantuppun, tak luput ikut mengalami kerusakan akibat ledakan survey
seismik tersebut.
Adanya survey seismik PT. Pertamina yang berada di kawasan
lamongan, mengakibatkan ratusan rumah warga, gedung sekolah, mengalami kerusakan.
Bahkan, saat ini, korban
akibat ledakannya terus bertambah.Salah satu kerusakan akibat survey seismik tersebut, yakni
terjadi pada kantor kecamatan mantup, lamongan.
Kerusakan terjadi pada bagian dinding ruangan dengan
mengalami retak-retak. Di kantor kecamatan ini, terdapat empat ruangan yang
mengalami kerusakan, dan kerusakan terparah terjadi di ruangan administrasi dan
lagan parkir.
Bahkan, akibat retakan yang cukup serius, membuat bangunan
bagian belakang, terpisah dengan bangunan induknya. Kondisi ini, terang saja
dapat membuat gedung sewaktu-waktu bisa ambruk.
Radiono, camat mantup, menjelaskan, selain empat ruangan
kantor kecamatan rusak, ledakan survey seismik PT. Pertamina, khususnya di
kecamatan mantup tersebut, juga mengakibatkan puluhan rumah wakga mengalami
kerusakan.
Meski, setelah pihak kecamatan melakukan pertemuan dengan Pertamina
beberapa waktu lalu. Pihak Pertamina berjanji memberikan kompensasi kerusakan
rumah warga dan kantor kecamatan. Namun, hingga saat ini, hal itu belum juga
terealisasikan.
Sementara itu, kegiatan survey seismik juga banyak
dikeluhkan warga. Pasalnya, setiap survey dimulai, semua pemakai jalan
dihentikan oleh petugas dari Pertamina yang berada di sejumlah titik di
sepanjang jalan poros lamongan-mojokerto. Terang saja, penyetopan ini,
mengganggu para pengguna jalan raya.
Kasus kerusakan akibat survey seismik ini, sebelumnya juga
terjadi di kawasan kecamatan babat. Akibatnya, puluhan rumah warga, masjid,
serta sebuah gedung sekolah dasar rusak akibat ledakannya.
Senin, 24 September 2012
KEBERANGKATAN CALON JAMAAH HAJI LAMONGAN DIWARNAI ISAK TANGIS
12.12
Heru Kuswandi
No comments
Sebanyak 1779 calon jamaah haji asal lamongan yang masuk dalam kloter
delapan hingga sebelas dilepas dengan isak tangis keluarga. Pelepasan calon
jamaah haji, dilakukan bupati fadeli di depan pendopo lokatrantra kabupaten
setempat.
Isak tangis haru keluarga dan
sanak famili tak terbendung ketika bupati fadeli melepas keberangkatan ribuan
jamaah calon haji menuju karantina asrama haji surabaya. Keluarga saling
berdesakan untuk menyalami dan memeluk sanak saudara mereka yang hendak masuk
ke dalam bus di depan pendopo lokatrantra, kabupaten lamongan.
Meski sejumlah petugas berusaha
melarang calon jamaah mendekati keluarga, namun usaha petugas sia-sia. Ratusan
keluarga terus merangsek dan berdesakan memeluk calon jamaah yang hendak naik
ke atas bus rombongan.
Menurut muhammad irfan, ketua panitia pemberangkatan
haji lamongan. Untuk tahun 2012 ini, kabupaten lamongan, memberangkatkan 1777
calon jamaah haji dari 27 kecamatan. Dan dibagi menjadi empat kloter, yakni
kloter 8, kloter 9, kloter 10, serta kloter 11 yang akan diberangkatkan dua
tahap. Tahap pertama, pada hari senin yakni kloter 8 dan kloter 8. Sementara,
untuk kloter 10 dan 11 akan diberangkatkan selasa esok.
Awalnya, calon jamaah haji
lamongan, berjumlah 1781 jamaah. Namun, saat pelunasan pembayaran biaya, 96
jamaah gagal mengikuti yang yang selanjutnya diberikan pada calon jamaah yang
mestinya berangkat pada tahun depan.
Meski demikian, pada
pelaksanaannya, tetap saja terdapat empat jamaah yang gagal berangkat dengan
alasan sakit. Satu di antaranya, yakni tasriatun, warga sugih waras, kecamatan
kali tengah, lamongan, yang mengalami patah tulang akibat jatuh dari tangga.
Sementara itu, untuk jamaah
termuda yang berasal dari kabupaten lamongan, yakni berusia delapan belas
tahun, atas nama laili liulinuha, warga kedumpring, lamongan. Sedanhkan jamaah
tertua, berusia sembilan puluh tiga atas nama faqih usman.
Sabtu, 22 September 2012
96 JAMAAH HAJI ASAL LAMONGAN GAGAL BERANGKAT
10.29
Heru Kuswandi
No comments
96 calon jamaah haji
asal kabupaten Lamongan, gagal berangkat menunaikann ibadah haji tahun 2012.
Selain diakibatkan karena meninggal, 60
jamaah lainnya terpaksa membatalkan keberangkatan lantaran dalam keadaan
sakit dan tidak mampu melunasi sisa pembayaran.
Rencananya, sebanyak 1781 jamaah calon haji asal Lamongan,
akan diberangkatkan pada tanggal 20 september besuk, di halaman pendopo lokatantra
kabupaten Lamongan.
Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 96 jamaah menunda
keberangkatan ataupun karena sesuatu gagal berangkat.
Sebanyak 60 calon jamaah haji, gagal berangkat karena faktor
ekonomi, yakni tidak bisa melunasi sisa pembayaran ongkos naik haji (ONH).
Sementara 36 jamaah lainnya gagal berangkat akibat meninggal dunia.
Meski demikian, dibandingkan dengan tahun 2011 lalu, jamaah
haji asal Lamongan mengalami peningkatan hingga 7 persen pada tahun 2012 ini.
Tahun lalu, berjumlah 1666 jamaah, kini meningkat menjadi 1781 jamaah.
Muhammad Irfan, ketua panitia pemberangkatan haji Lamongan,
menerangkan, dari 1781 calon haji asal lamonga, akan diberangkatkan menjadi 4t
kloter, yakni kloter 8, kloter 9, kloter 10, dan kloter 11, yang akan
diberangkatkan bersama-sama pad tanggal 24 september mendatang.
Sementara itu, untuk jamaah termuda yang berasal dari
kabupaten Lamongan, yakni berusia 18 tahun, atas nama Lai’li Liulinuha, warga Kedumpring,
Lamongan.