Perombakan management secara besar-besaran yang terjadi pada tim Persela lamongan, membuat gejolak terus terjadi. Ujungnya, Gustavo Fabian Lopez dan kawan-kawan, rabu sorepun mogok berlatih. Selain menuntut tentang kejelasan kontrak, para pemain juga menuntut agar pelatih Miroslav Janu dicopot.
Sejak adanya perombakan management di kubu Persela lamongan, permasalahan terus saja bermunculan. Kondisi tersebut, membuat tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir, terus saja dipermalukan dalam setiap pertandingan.
Puncak dari kekisruhan tersebut, adalah mangkirnya Gustavo Fabian Lopez dan kawan-kawan dari dua sesi latihan yang rencananya akan dilakukan rabu pagi dan sore.
Belum jelasnya uang kontrak bagi pemain, meski sebagian besar dari mereka telah dua bulan berada di tim, membuat para pemain terus menanyakan tentang nasib mereka.
Selain masalah kontrak, kearogansian pelatih Persela Miroslav Janu selama mengarsitekii Laskar Joko Tingkir, juga menjadi penyebab para pemain untuk tidak mengikuti sesi latihan.
Yuhronur Effendi, asisten manager II Persela lamongan, usai melakukan pertemuan dengan para pemain, bertempat di geshouse pemkab lamongan, rabu sore, menegaskan, keluhan utama para pemain bukanlah masalah kontrak, melainkan tidak adanya kecocokan antara pemain dengan pelatih.
Sementara itu, Gustavo Fabian Lopez, pemain bintang Persela lamongan, mengakui jika antara pelatih Miroslav Janu dan para pemain tidak ada kecocokan. Para pemain menuntut, agar pihak management segera mencopotnya dari kursi pelatih jika ingin para pemain kembali mengikuti sesi latihan.
0 komentar:
Posting Komentar