Kemarau panjang dan
kekeringan mengakibatkan krisis air bersih di sejumlah daerah di lamongan.
Bantuan air bersih yang dilakukan pdam setempat pun langsung diserbu warga.
Pasalnya sumur warga sejak tiga bulan
terakhir ini tak lagi mengeluarkan air.
Dengan membawa jerigen , ratusan warga desa topeng kecamatan
tikung lamongan, senin siang langsung berbondong bondong menyerbu pasokan air
bersih yang dilakukan pemkab setempat.
Dalam waktu singkat, tangki air bersih sebanyak delapan ribu
liter tersebut langsung habis dalam waktu kurang dari satu jam.
Kemarau yang berkepanjangan membuat sumur warga tidak lagi
mengeluarkan air. Untuk kebutuhan air sehari-hari, warga erpaksa menggunakan
air kotor bercampur dengan sampah. Tidak hanya untuk mandi dan mencuci, air
comberan inipun digunakan oleh warga untuk minum.
Sakim, salah satu warga, mengaku senang dengan adanya
droping air bersih ini. Pasalnya, air bersih bantuan dari perusahaan air minum
daerah lamongan ini, akan dikhususkan untuk minum saja agar tidak lagi meminum
air comberan yang tentu saja bisa mendatangkan penyakit.
Sementara itu, bantuan air bersih yang diberikan kepada
warga ini, ternyata tidak cuma-cuma dibagikan. Namun, warga diharuskan
mengganti Rp. 500 untuk satu ciregennya dengan alasan untuk mengganti
biaya transportasi PDAM.
Meski demikian, warga berharap, adanya pasokan air bersih
ini, terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Mengingat, selama tiga bulan
terakhir ini, warga terus mengalami krisisi air bersih akibat datangnya musim
kemarau.
0 komentar:
Posting Komentar