Hektaran kebun tebu siap panen di lamongan, ludes dilalap si
jago merah. Diduga, api berasal dari petani yang membakar jerami. Akibat angin
kencang, api membesar dan menyambar tanaman tebu. Meski tidak menelan korban
jiwa, akibat kebakaran ini, pemilik kebun mengalami kerugian puluhan juta
rupiah.
Cuaca panas disertai angin kencang yang terjadi beberapa
waktu terakhir ini, kerap kali menimbulkan bencana kebakaran di sejumlah
daerah. Di lamongan, hektaran kebun tebu yang siap panen, ludes terbakar amukan
si jago merah.
Kebakaran ini, terjadi di dusun ringin anom, desa lopang,
kecamatan kembang bahu lamongan. Hektaran tanaman tebu siap panen milik wakid,
warga desa setempat, ludes terbakar.
Menurut keterangan sejumlah warga, kebakaran bermula saat
seseorang yang belum diketahui siapa, membakar tumpukan jerami yang berada di
pinggir sawah. Cuaca panas disertai dengan angin kencang, membuat apin semakin
membesar dan menyambar kebun tebu yang berada di sebelahnya.
Warga yang melihat ada kobaran api, langsung berusaha
memadamkan dengan alat seadanya. Pasalnya, letak kebun yang berada persis di
saping pemukiman warga, membuat warga panik jika api merembet dan membakar
deretan rumah warga yang rata-rata terbuat dari kayu.
Petugas pemadam kebakaran yang terlambat datang ke lokasi
kejadian, langsung melakukan pembasahan terhadap sisa-sisa tebu yang telah
menjadi arang.
Meski tidak mengakibatkan korban jiwa, namun akibat
kebakaran ini, petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Pasalnya, tanaman
tebu yang terbakar ini, rencananya hari itu juga bakal dipanennya.
0 komentar:
Posting Komentar