Senin, 27 Februari 2012

HARGA GABAH ANJLOK, PETANI LAMONGAN RESAH

Penderitaan petani, khususnya yang berada di kabupaten lamongan, sepertinya tak pernah usai. Setelah tanaman mereka diserang hama wereng dan cuaca buruk yang mengakibatkan tanaman padi mereka membusuk, kini mereka kembali dibuat resah dengan anjloknya harga gabah.

Memasuki masa panen, tidak serta merta membuat petani merasa senang. Kini, mereka justru diresahkan dengan anjloknya harga gabah . Hal itu, khususnya dialami oleh petani yang berada di desa Kebet, kecamatan kota Lamongan.

Sebelumnya  harga gabah basah satu kilo gramnya mencapai Rp. 3.000,- hingga Rp. 3.200,-  namun  memasuki musim panen kali ini harga gabah anjlok menjadi  Rp. 2.500,- Rp. 2.700,- saja untuk setiap kilogramnya.

Muslikin, salah satu petani desa setempat, mengakui jika harga gabah saat ini anjlok. Hasil yang dihasilkan dari panen saat ini, tidak sepadan dengan beaya yang dikeluarkan untuk perawatan, terlebih lagi untuk ongkos panen.

Untuk itu, petani berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk mangatasi   permainan tengkulak tersebut, agar harga gabah tidak semakin anjlok. Karena tanpa ada campur tangan pemerintah hasil panen petani tidak sebanding dengan biaya produksi dan mahalnya harga pupuk dan obat pertanian.

Sementara itu, Syaifullah Yusuf, wakil gubernur Jawa Timur, saat menghadiri harlah muslimat NU lamongan, menegaskan, pihak pemprov akan segera melakukan tindakan dengan anjloknya harga gabah tersebut. Salah satunya, memerintahkan kepada pihak Bulog untuk melakukan pembelian langsung terhadap gabah petani dengan harga yang disesuaikan dengan harga pasaran.

Kesengsaraan yang dialami oleh petani ini, bukan kali pertama terjadi. Pada musim panen sebelumnya, petani diserang dengan hama wereng dan cuaca buruk yang membuat tanaman padi mereka membusuk sehingga mereka mengalami gagal panen. Mestinya, pemerintah harus mencari solusi agar kejadian serupa tidak lagi dialami oleh para petani, khususnya di lamongan.

Rabu, 22 Februari 2012

KELUYURAN, BELASAN PNS BOLOS TERJARING RAZIA PETUGAS

Sejumlah pegawai negeri sipil, PNS  yang sedang kluyuran saat jam kerja di lamongan, rabo siang (22/02), dijaring tim gabungan Badan pegawaian dan Satpol  PP kebupaten setempat. Dalam razia ini, petugas mendapati lima PNS wanita yang berasal dari Dinas Perhubungan tengah bolos bersama di sebuah minimarket.

Nama besar pegawai negeri sipil, PNS di lamongan, kembali tercoreng, kali ini, belasan oknum PNS,yang digaji dari pajak uang rakyat,  tertangkap basah tengah keluyuran pada saat jam kerja dan terpaksa terjaring razia petugas gabungan Badan Kepegawaian dan Satpol PP kabupaten setempat.

Oprasi penegakan disiplin ini, diawali di pasar baru lamongan. Di tempat ini, petugas menemukan sejumlah PNS yang tengah asyik berbelanja. Sebagian lagi, justru asik membungkus makanan di sebuah rumah makan untuk keluarganya yang berada di rumah.

Selanjutnya, petugas melakukan razia ke sejumlah pertokoan yang berada di seluruh ruas jalan kota lamongan. Di tempat ini, petugas berhasil menemukan lima Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari dinas perhubungan setempat, tengah asyik berbelanja di sebuah mini market.
Ironisnya, aksi bolos massal  ini, dilakukan bersama-sama dengan sekretaris dinas mereka yang hanya menunggu di dalam mobil. Mereka bahkan sempat melawan serta mengancam petugas dan menolak untuk menyerahkan KTP.

Tidak hanya sampai disitu, petugas inipun melanjutkan razia ke sejumlah warung yang berada di pinggir kota lamongan. Di sebuah warung, petugas juga menemukan seorang Kasi Dinas Bina Marga Kabupaten Lamongan yang tengah membolos bersama tiga anak buahnya.

Alfian Helmy, Kasi Pembinaan satpol pp lamongan, menegaskan, razia ini, bertujuan untuk menertibkan Pegawai Negeri Sipil yang tidak disiplin dalam bekerja dan tengah keluyuran saat jam kerja, yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pegawai yang digaji dengan uang rakyat tersebut.

Rencananya, razia serupa akan terus dilakukan secara rutin, apabila terdapat PNSyang tertangkap lebih dari satu kali maka akan di jatuhi sanksi yang lebih berat, termasuk sanksi pemecatan.

Senin, 20 Februari 2012

SEKOLAH RUSAK, SISWA TERPAKSA BELAJAR DI RUANG BERSEKAT DAN MUSHOLA

Akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi beberapa hari lalu, menyebabkan tiga ruang kelas sebuah Sekolah Dasar Negeri di lamongan rusak parah. Akibatnya, siswa terpaksa belajar di ruangan yang disekat menggunakan papan kayu. Sementara sisanya, harus berdesakan di musholah sekolah setempat.

Tiga ruangan kelas SDN Padengan Ploso II, yang berada di desa Padengan Ploso, kecamatan Pucuk, Lamongan ini, praktis tak dapat digunakan lagi oleh siswa, akibat diterjang angin puting beliung beberapa hari lalu.

Sebagian besar atap kelas ambruk. Ditambah lagi, kondisi gedung yang telah dibangun sejak tahun 1976 ini belum pernah direnofasi, membuat sebagian besar kontruksi telah rapuh dan keropos.

Untuk melaksanakan proses belajar mengajar, siswa terpaksa harus belajar di ruangan yang disekat dengan menggunakan papan. Untuk kelas satu dan dua, ditempatkan bersama dengan siswa taman kanak-kanak. Siswa kelas tiga dan empat dalam satu ruangan, untuk kelas enam, harus dipisahkan sendiri lantaran sebentar lagi harus menghadapi ujian nasional.

Untuk siswa kelas lima yang tidak  kebagian ruang kelas untuk proses belajar mengajar, terpaksa harus berdesakan di mushola sekolah setempat yang hanya berukuran tiga kali empat meter.
Tutus, salah satu siswa kelas tiga ini misalnya. Ia mengaku tidak dapat secara maksimal mengikuti proses belajar mengajar di satu ruang kelas yang disekat dan berdesakan ini.

Sementara itu, Ilham Romanto, Kepala Bidang TK-SD Dinas Pendidikan Lamongan, menegaskan, rusaknya tiga ruang kelas ini, pihak pemerintah untuk sementara tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, pihak diknas sendiri masih harus menunggu datangnya Dana Aloksi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang rencananya akan tiba bulan maret tahun ini.

Kondisi ini, membuat siswa pasrah dan terpaksa harus terus menjalani proses belajar mengajar di tempat yang berdesakan hingga datangnya Dana Alokasi Khusus tersebut.

Jumat, 17 Februari 2012

JALUR ALTERNATIF LAMONGAN TUBAN RUSAK PARAH, ANCAM KESELAMATAN WARGA

Akibat curah hujan tinggi, jalur  aleternatif yang menghubungkan  Lamongan-Tuban dan Lamongan- Gresik   kini mengalami  rusak  parah. Selain berlubang,  jalan jalur alternatif ini  aspalnya mengelepus serta tergenang air.  Kondisi  ini  mengancam keselamatan pengguna jalan serta rawan kemacetan.

Semenjak musim penghujan, pengendara mobil  dan motor yang melintas di jalur alternatif lamongan-tuban dan lamongan-gresik harus  ekstra hati-hati. Pasalnya,   saat ini di  sepanjang  jalan ini mengalami  kerusakan parah.

Kerusakan terparah terjadi di  kilo meter  tiga  dari arah  sukodadi,  tepatnya di desa  banjar madu hingga desa tanggulangin kecamatan karanggeneng, lamongan. Di jalur ini landasan aspal  mengelupas  dan terendam air serta sejumlah titik  berlubang. Akibatnya jalan  seperti kubangan besar.

Rusaknya jalur yang menghubungkan jalan pantura dengan jalan raya daendelles  ini  mengakibatkan arus lalu lintas  macet dan rawan terjadi kecelakaan. Selain itu, sejumlah kendaraan roda empat juga rusak setelah melewati jalan menuju tuban dan gresik ini. Di antarnya pelek roda rusak serta ban meletus.

Supriyadi, salah satu pengguna jalan, mengaku, rusaknya jalan  ini akibat  rendahnya kwalitas jalan.  Sehingga struktur jalan langsung hancur saat deras. Kondisi ini, kerap kali membuat pengguna jalan terjatuh.

Meski kerusakan jalur  lamongan-tuban dan lamongan gresik  ini  terjadi semenjak  musim penghujan, namun upaya perbaikan yang dilakukan pemkab lamongan  kurang optimal. Bahkan di titik ini, belum mendapatkan penanganan sama sekali.

Kini para pengguna jalan berharap,  agar pemerintah  lebih serius memperbaiki jalur yang berlubang  dan mengancam keselamatan   ini,  mengingat  pajak serta restribusi  terus mereka bayar.

Kamis, 16 Februari 2012

DIDUGA KORUPSI, EKS KADIN PETERNAKAN DITAHAN DI RUTAN

Setelah ditetapkan sebagai terdakwa dan menjalani lebih dari sepuluh persidangan, eks kepala dinas perikanan, kelautan dan peternakan kabupaten lamongan, akhirnya ditahan di rumah tahanan kelas 2B lamongan. Bersama Mustakhim Arif, seorang pemilik CV-pun ikut dijebloskan ke rutan tersebut.

Setelah menjalani pemeriksaan panjang di pengadilan tindak pidana korupsi di surabaya, Mustakhim Arif, mantan kepala dinas perikanan, kelautan dan peternakan kabupaten lamongan, rabu malam (15/02), akhirnya ditahan di rumah tahanan kelas 2B lamongan.

Penahanan ini, dilakukan berdasarkan penetapan penahanan oleh majelis hakim yang diperintahkan kepada Kejaksaan Negeri Lamongan. Bersama Mustakhim Arif, turut pula seorang pemilik CV yang berinisial C-H, ikut dijebloskan ke rutan tersebut.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lamongan, Jop Marsudi menegaskan, mantan kepala dinas  PKP bersama rekanan CV-nya ditahan berdasarkan penetapan majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi yang menyidangkan kasus tersebut di surabaya yang dipimpin hakim ketua Anas Mustakim.

Terdakwa Mustakhim Arif dan C-H didakwa telah melakukan tindak pidana korupsi berupa penyelewengan pengadaan pakan ternak sapi sebesar Rp. 90 juta. Mustakhim Arif  diduga telah menyalah gunakan anggaran ini dengan memakai nama CV milik C-H sebagai rekanan pengadaan pakan ternak.

Mustakhim Arif  dan C-H didakwa telah melanggar pasal 2 dan pasal 3 Undang-Undang Anti Korupsi dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Berdasarkan ketentuan, terdakwa Mustakhim Arif dan C-H akan ditahan selama 30 hari dan jika dirasa masih kurang maka penahanan akan diteruskan lagi selama 20 hari.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution