Di musim kemarau
seperti saat ini petani dibuat resah
lantaran tidak bisa menanam padi. Namun petani di di salah satu desa di
lamongan, di musim kekeringan ini justru panen raya tanaman sorgum.
Tanaman yang masuk kategori tanaman pangan ini tidak membutuhkan banyak air
sehingga sangat cocok bila ditanam di musim kemarau.
Di musim kekeringan seperti saat ini, petani di desa
keyongan kecamatan babat kabupaten lamongan justru meraup untung besar.
Tanaman sorgum mereka
saat ini penen raya. Secara keseluruhan tanaman sorgum yang siap panen
di desa ini seluas lima ratus hektar.
Sorgum sendiri merupakan
bahan pangan dunia. Sorgum berada di urutan ke lima setelah padi,
gandum, jagung dan barley . Sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
sehingga banyak digunakan sebagai bahan makanan dan juga pakan ternak. Selain itu biji sorgum di negara maju juga
digunakan sebagai bahan baku bioetanol.
Menurut para petani, sorgum tidak membutuhkan banyak air
sehingga sangat cocok sebagai tanaman alternatif di musim kemarau seperti saat
ini. Buktinya untuk musim kemarau ini, satu hektar sawah mampu menghasilkan
sorgum sebanyak tujuh ton.
Sedangkan harga sorgum saat ini mencapai seribu lima ratus
rupiah per kilonya gramnya . Meski harganya cukup murah, namun jika dibanding
dengan biaya perawatan rendah, para petani masih meraup keuntungan. Lahan persawahan pun masih produktif ketika
musim kemarau panjang tiba.
Sorgum sendiri bisa dibuat sebagai tepung
yang digunakan bahan baku makanan olahan atau dapat dimasak secara
langsung.
Para petani berharap pemerintah lamongan membangun pabrik
yang berbahan baku sorgum agar harga
sorgum bisa lebih tinggi dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
0 komentar:
Posting Komentar