Berbagai cara dilakukan untuk peningkatan perekonomian di
pedesaan. Di sebuah dusun di lamongan
untuk meningkatkan taraf hidup, hampir
seluruh warganya menjalankan usaha sebagai tukang gigi
serta membuat gigi buatan. Kini perekonomian warga di dusun ini meningkat
dratis. Menariknya kini dusun ini juga dikenal dengan sebutaan kampung gigi.
Kondisi dusun resik desa candisari kecamatan sambeng
kabupaten lamongan sangat berbeda di banding dengan desa –desa umumnya di
seluruh lamongan. Bangunan rumah serta lingkungan menunjukan kesejahteraan
warganya padahal dusun ini berada jauh
dari kota.
Ternyata taraf hidup yang baik di dusun ini lantaran selain sebagai petani, hampir seluruh warga memiliki usaha sebagai tukang gigi dan
membuat gigi buatan .
Bahkan karena banyaknya warga yang ahli gigi, dusun resik
kini di kenal dengan kampung gigi. Akibatnya warga lain yang gigi aslinya sudah
lepas atau berlobang , mereka langsung datang ke dusun ini. Untuk sekali
pasang, satu gigi ditarik ongkos tujuh
puluh lima hingga dua ratus ribu rupiah, bergantung kwalitas gigi buatan yang
diminta pemasang.
Gigi-gigi buatan
ini sebagian juga dibuat sendiri oleh
warga dusun resik. Caranya cetakan gigi di mal sesuai dengan bentuk gusi pasien. Kemudian bahan-bahannya dicor yang
hasilnya sama persis dengan bentuk gigi pasien.
Wiyono, salah seorang
warga, mengaku keahlian memasang serta membuat gigi buatan ini berasal dari salah seorang warga
jember yang memiliki ahli bertempat tinggal di dusun resik ini sejak tahun 1985
lalu.
Karena dianggap dapat menghasilkan pendatapan, akhirnya
sebagian besar warga belajar kemudian membuat usaha ini. Bahkan tak sedikit warga resik ini mencari
pasiein ke luar kota.
Kini warga kampung gigi di lamongan ini berharap pada
pemerintah daerah untuk melakukan
sertifikasi terhadap keahlianya agar mereka semakin mudah untuk mendapatkan
pasien sehingga taraf hidupnya semakin maju meski berada di pedesaan.
0 komentar:
Posting Komentar