Jumat, 31 Agustus 2012

NASI BORAN, KULINER KHAS KOTA LAMONGAN



Nasi boranan tidak pernah dilewatkan warga lamongan saat berbuka puasa. Makanan khas lamongan ini menawarkan sensasi rasa yang pedas.

Nasi boranan atau warga setempat menyebutnya sego boranan, merupakan makanan khas yang usianya dipercaya mencapai ratusan tahun. Hingga kini, makanan tersebut tetap lestari.

Disebut nasi boranan karena tempat penyimpanan nasinya terbuat dari bambu yang lazim disebut boran. Sambal yang berbentuk kuah kental membedakan nasi boranan dengan makanan lainnya.

Untuk mendapatkan nasi boranan ini tidaklah sulit, hampir di setiap sudut kota lamongan selalu ada penjual yang siap menawarkan masakannya.

Seperti para penjual di jalan ahmad dahlan ini, mereka sudah berjualasan sejak pukul empat sore. Selain melayani para pembeli yang ingin membawa pulang nasi boranan, para penjual ini juga melayani para pembeli yang ingin menikmati nasi boranan di tempat penjualan.

Dengan sambal khas ini lauk yang disediakan seperti ikan air tawar, telor dan juga daging ayam akan semakin lezat saat disantap. Selain itu nasi boranan dilengkapi krupuk yang disebut rempeyek dan sedikit urap-urap dari daun pepaya.

Zainuri, salah seorang warga lamongan mengaku tak pernah melewatkan nasi boranan sebagai menu berbuka puasa. Rasa sambalnya yang pedas, membawa aroma tersendiri saat berbuka puasa.

Nasi boranan tidak hanya pas untuk menu berbuka puasa, untuk sahurpun warga memilih untuk menikmati nasi boranan. Penjual nasi boranan tidak hanya berjualan sore hingga malam saja, namun ada juga sebagian yang berjualan mulai malam hingga pagi hari. Tentunya menikmati nasi boranan disaat ramadhan akan berbeda jika dibanding dengan menikmatinya di hari-hari biasa. Tidak percaya ? Silahkan Anda mencobanya.

1 komentar:

Toko Online Ramuan Madura mengatakan...

mantap n maknyuz..

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution