Musim haji menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin sovenir
haji, di lamongan, pengrajin kerundung merci ini mengalami kenaikan pesanan
hingga seratus persen lebih. Kerudung yang dibuat secara tradisonal ini sebagai
cindera mata yang diberikan pada kerabat dan saudara saat jema'ah haji tiba di
tanah air usai menunaikan ibadah haji.
Berbagai bentuk kerudung merci hasil buatan siti suadah
warga jalan sunan giri kabupaten lamongan ini sangat menarik. Di bagian atas
terdapat pernik-pernik merci yang indah sebagai pelengkap keindahan kerudung
tradisonal.
Sementara dibagian bawah dibentuk simpel dan elastis,
sehingga kerudung dapat dipakai berbagai ukuran kepala. Selain itu terdapat
juga kerudung kombinasi yang terdiri dua warna. Antara bagian atas dan bawah
warnanya berbeda.
Kerundung merci ini mampu membuat daya tarik tersendiri bagi
para jamaah haji. Mereka beramai-ramai memesan sebagai sovenir yang akan
diberikan pada keluarga dan kerabat jika pulang dari tanah suci.
Proses pembuatan kerudung ini sebenarnya sangat sederhana.
Berbagai pernik merci dirajut rapi di bagian depan kerudung sehinga terlihat
eksotis.
Menurut siti suadah pengrajin kerudung merci, keutamaan
kerudung merci buatanya terletak pada kwalitas merci. Agar terlihat menarik,
merci-merci sengaja didatangkan dari negeri jepang.
Pada musim haji seperti sekarang ini, hasil karya warga
lamongan ini mengalami kenaikan produksi hingga seratus persen lebih. Hari
biasa, ia hanya memproduksi sekitar seratus kerudung setiap harinya. Di musim
haji ini meningkat hingga dua ratus kerudung setiap harinya.
Sebenarnya harga kerudung merci ini sangat terjangkau. Yaitu
antara dua puluh lima ribu rupiah hingga tujuh puluh lima ribu rupiah
perpotong. Harga ini bergantung kerumitan motif dan jenis kain yang digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar