Jumat, 31 Agustus 2012

NENEK BUTA DAN LUMPUH HIDUP SEBATANG KARA



Seorang nenek di kecamatan turi kabupaten lamongan hidup dalam kondisi memprihatinkan. Selain buta dan mengalami kelumpuhan, nenek ini juga hidup sebatang kara. Sementara, untuk hidup sehari-hari, ia hanya mengandalkan belas kasihan tetangga sekitar.

Beginilah kondisi tempat tinggal nemu warga desa balun, kecamatan turi lamongan. Nenek berusia sekitar 70 tahun ini mengalami kebutaan sejak dua tahun yang lalu.

Tragisnya setelah mengalami kebutaan, nenek tersebut juga mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa berjalan. Sehingga tempat tinggal nenek nemu beraroma tidak sedap karena pengap.

Nenek nemu saat ini tinggal dibelakang warung milik seorang warga bernama  mu’ani. Warga inilah yang setiap hari memberi makan dan merawat nenek nemu selama empat  tahun terakhir.

Menurut pengakuan nenek nemu dan mu’ani yang merawatnya. Sejak dulu nenek nemu hidup sendiri, ia tidak punya sanak saudara di desa tersebut. Untuk hidup sehari-hari, nenek malang ini hanya mengandalkan belas kasihan tetangga sekitar.

Mu’ani merawat nenek nemu dengan sabar setiap hari. Namun ia juga sempat terganggu dengan keberadaan nenek nemu karena setiap malam nemu selalu berteriak ketakutan dan minta ditemani. Sementara, ia yang juga memiliki keluarga sendiri, kadang kewalahan membagi waktu antara keluarga dan merawat nenek nemu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution