Seorang nenek di
kecamatan turi kabupaten lamongan hidup dalam kondisi memprihatinkan. Selain
buta dan mengalami kelumpuhan, nenek ini juga hidup sebatang kara. Sementara,
untuk hidup sehari-hari, ia hanya mengandalkan belas kasihan tetangga sekitar.
Beginilah kondisi tempat tinggal nemu warga desa balun,
kecamatan turi lamongan. Nenek berusia sekitar 70 tahun ini mengalami kebutaan
sejak dua tahun yang lalu.
Tragisnya setelah mengalami kebutaan, nenek tersebut juga
mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa berjalan. Sehingga tempat tinggal
nenek nemu beraroma tidak sedap karena pengap.
Nenek nemu saat ini tinggal dibelakang warung milik seorang
warga bernama mu’ani. Warga inilah yang
setiap hari memberi makan dan merawat nenek nemu selama empat tahun terakhir.
Menurut pengakuan nenek nemu dan mu’ani yang merawatnya.
Sejak dulu nenek nemu hidup sendiri, ia tidak punya sanak saudara di desa
tersebut. Untuk hidup sehari-hari, nenek malang ini hanya mengandalkan belas
kasihan tetangga sekitar.
Mu’ani merawat nenek nemu dengan sabar setiap hari. Namun ia
juga sempat terganggu dengan keberadaan nenek nemu karena setiap malam nemu
selalu berteriak ketakutan dan minta ditemani. Sementara, ia yang juga memiliki
keluarga sendiri, kadang kewalahan membagi waktu antara keluarga dan merawat
nenek nemu.
0 komentar:
Posting Komentar