Kadin PU Lamongan Korupsi
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, Kejaksaan Negeri Lamongan, akhirnya menetapkan Lestariono, kepala dinas pu cipta karya lamongan, sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan peningkatan usaha agribisnis (PUAP)
DIDUGA KORUPSI, EKS KADIN PETERNAKAN DITAHAN DI RUTAN
Setelah ditetapkan sebagai terdakwa dan menjalani lebih dari sepuluh persidangan, eks kepala dinas perikanan, kelautan dan peternakan kabupaten lamongan, akhirnya ditahan di rumah tahanan kelas 2B lamongan.
KUNCI JAWABAN SOAL UN BEREDAR VIA SMS
Seluruh sekolah tingkat menengah atas di lamongan, secara serempak mengikuti ujian nasional, U-N. Pengawasan ketatpun dilakukan untuk mengantisipasi contekan, terlebih setelah beredarnya kunci jawaban soal yang beredar lewat SMS sejak senin dini hari.
Rabu, 03 Oktober 2012
SOPIR HALUSINASI, MINIBUS TABRAK RUMAH WARGA
11.51
Heru Kuswandi
No comments
Diduga karena halusinasi,
sebuah mini bus menabrak rumah warga, di jalur poros pantura lamongan.
Akibatnya, kondisi rumah ambruk, sementara pemiliknya mengalami luka serius dan
harus dilarikan ke rumah sakit muhammadiyah lamongan untuk menjalani perawatan
medis.
Kecelakaan lalu lintas, kembali terjadi di jalur poros
pantura lamongan, tepatnya di dusun kruwul, desa suko anyar, kecamatan turi
lamongan. Kali ini, sebuah mini bus menghantam sebuah rumah milik warga yang
sekaligus dijadikan sebagai bengkel oleh pemiliknya. Akibatnya, rumah warga ini
ambruk sementara pemiliknya mengalami luka serius.
Menurut keterangan sejumlah saksi yang menyaksikan kejadian
ini, awalnya mini bus dengan nomor polisi S 550 HH yang berisi tiga orang, dan
dikemudikan oleh Supi’in, warga parengan tuban, melaju dengan kecepatan tinggi
dari arah timur.
Tiba-tiba, tanpa sebab yang pasti, mini bus ini langsung
oleng dan menabrak rumah milik Muskan tetap dengan kecepatan tinggi. Tak hayal,
rumah warga yang juga dijadikan sebagai bengkel inipun ambruk, sementara pemiliknya mengalami luka
serius akibat tertimpa atap yang terbuat dari seng, dan segera dilarikan ke
rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan medis.
Kepada petugas, supi’in mengaku, jika saat melintasi
jembatan dusun kruwul, desa suko anyar, ia berhalusinasi melihat seekor ular
besar yang melintang persis di depannya. Untuk menghindari ular tersebut, iapun
terpaksa membanting kemudinya ke arah kiri yang akhirnya menghantam rumah
warga.
Meski tidak menelan korban jiwa, akibat kecelakaan ini,
pemilik rumah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Pasalnya, selain
rumahnya ambruk, sejumlah pipa serta peralatan bengkelnya rusak akibat tertimpa
bangunan.
Selasa, 02 Oktober 2012
SISWA SMA MENYULAP AIR LIMBAH IKAN LAUT MENJADI TENAGA LISTRIK
11.25
Heru Kuswandi
No comments
Di tengah isu pemerintah yang bakal
menaikkan tarif dasar listrik (TDL), siswa Sma di lamongan, justru berhasil
menciptakan energi listrik alternatif. Uniknya, tenaga listrik ini, dihasilkan
dari limbah ikan laut sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar.
Penemuan
siswa Sma Muhammadiyah 8 Babat, lamongan ini, tergolong spektakuler. Di tengah
gencarnya isu pemerintah yang bakal menaikkan tarif dasar listrik, mereka
justru berhasil menyulap limbah ikan laut menjadi daya listrik.
Selain
berasal dari limbah, proses pembuatannya pun tergolong mudah. Limba ikan laut
ini, dimasukkan dalam tabung yang juga merupakan tabung bekas yang disebut
dengan sel. Untuk satu sel, diisi dengan air limbah sebanyak 20 ml.
Selanjutnya,
dibuatlah aliran arus listrik yang terbuat dari kabel dan lempeng tembaga
sebagai anoda, serta lempengan seng sebagai katoda, yang dijepit menggunakan
jepitan buaya di atas tabung.
Langkah
selanjutnya, sejumlah sel dirangkai secara paralel dan langsung bisa
menghasilkan arus listrik. Untuk satu pasang sel saja, air limbah ini mampu
digunakan untuk mengoprasionalkan mesin penghitung.
Uji joba,
dilanjutkan dengan menggabungkan 24 sel yang berisi 480 ml. Hasilnya, tenaga
listrik yang dihasilkan mampu membuat tiga lampu led menyala selama delapan
puluh hingga sembilan puluh jam.
Isnaini Suciati,
siswa kelas XII IPA 4 Sma Muhammadiyah Babat, penemu tenaga listrik alternatif
ini, mengaku, awal mula ide ini muncul, berawal saat berada di pesisir. Ia
melihat nelayan yang begitu saja membuang limbah ikan mereka dan bisa saja
membuat penyebab penyakit. Dari situ, dia berpikir, bagaimana cara membuat
limbah tersebut berguna.
Dengan hasil
penemuan siswanya ini, Mustafik, kepala sekolah Sma Muhammadiyah 8 Babat,
berencana untuk mencarikan patner dengan harapan mengembangkan sehingga bisa
menjadi alternatif tenaga listrik ke depan.
Sementara
itu, hasil ciptaan isnaini beserta dua kawannya, yakni Yusuf Ali Setiawan dan Maria
Zulfa ini, memperoleh juara dua nasional olimpiade saint yang diselenggarakan
di Universitas Negeri Jakarta beberapa waktu lalu.
Sabtu, 29 September 2012
KEMARAU PANJANG, WARGA GELAR SEDEKAH BUMI UNTUK MINTA HUJAN
11.53
Heru Kuswandi
No comments
Memasuki musim kemarau
panjang kali ini, berbagai upaya dilakukan warga untuk mencukupi kebutuhan air.
Di lamongan, warga desa melakukan sedekah bumi dengan membawa sesajen dan
tumpeng yang diarak menuju telaga desa dengan tujuan meminta segera datang
hujan.
Berbagai cara dilakukan oleh warga untuk mengatasi kemarau
panjang tahun ini. Di lamongan misalnya, warga satu desa menggelar sedekah bumi
dengan maksud agar segera turun hujan.
Kegiatan ini, digelar oleh warga desa tuwiri, kecamatan
tikung, lamongan. Ratusan warga mengarak sesajen dan tumpeng menuju telaga yang
berada di pinggir desa setempat.
Tidak hanya kaum wanita, semua warga baik lelaki, tua, muda,
bahkan anak-anak, semuanya berkumpul di pinggir telaga dengan diiringi
pertunjukan wayang kulit lengkap dengan seperangkat gamelannya.
Setelah semua sesajen dan tumpeng selesai dikumpulkan,
ribaun warga inipun menyantapnya bersama-sama. Uniknya, sesajen yang dibawa
oleh warga ini, baik isi maupun kemasannya seragam antara satu dengan yang
lainnya. Yakni berisi seekor ayam, nasi satu tumpeng, serta sejumlah buah
buahan.
Muntalib, tokoh masyarakat desa tuwiri menjelaskan, selain
mempererat silaturahmi antar warga desa setempat, sedekah bumi ini, juga
bertujuan untuk meminta agar segera turun hujan sehingga petani bisa kembali
bercocok tanam.
Usai menyantap bersama-sama sesajen dan tumpeng, waga dessa
setempat, selanjutnya melakukan tradisi udik-udikan, yakni melemparkan sejumlah
uang recehan yang kemudian direbutkan oleh anak-anak kecil. Dalam berebut uang
receh ini, tak sedikit dari anak-anak yang tumpang tindih akibat berebut.
Kamis, 27 September 2012
POLISI PELAKU TABRAK 5 TEWAS DIVONIS DELAPAN BULAN PENJARA
09.59
Heru Kuswandi
No comments
Polisi yang didakwa
atas kasus kecelakaan yang menewaskan 5 orang di Lamongan pada bulan april
lalu, Bripka Sudarto, Kanit Provos Polsek Solokuro, Lamongan, akhirnya divonis 8
bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lamongan. Vonis yang nampaknya terlalu
ringan ini, menurut pihak pengadilan sudah layak lantaran telah ada kesepakatan
damai antara terdakwa dengan semua keluarga korban.
Bripka Sudarto, Kanit Provos Polsek Solokuro, Lamongan,
akhirnya menjalani vonis atas dakwaan kasus kecelakaan lalu lintas yang
menewaskan 5 orang korban, di Pengadilan Negeri Lamongan, senin siang.
Proses persidangan sendiri, satupun tanpa dihadiri oleh
keluarga korban, dan hanya dihadiri oleh dua keluarga terdakwa, berjalan cukup
singkat.
Setelah menjalani sejumlah sidang, majelis hakim yang
diketuai oleh Hari Supriyanto, berdasarkan Undang Undang nomor 22 tahun 2009,
tentang lalu lintas dan pengguna jalan, yang mestinya dengan ancaman 6 tahun
penjara, hanya memvonis terdakwa dengan hukuman 8 bulan penjara, yang lebih
ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut 10 bulan penjara.
Dengan hasil putusan majelis hakim yang dinilai terlalu
ringan ini, Januardi, jaksa penuntut umum, tidak berniat mengajukan banding.
Menurutnya, pihak kejaksaan hanya akan menunggu langkah terdakwa apakah akan
melakukan banding ataupun tidak.
Sementara itu, Indarto, Humas Pengadilan Negeri Lamongan,
menegaskan, vonis yang telah dijatukan kepada tersangka, dirasa telah sepadan.
Hal itu, berdasar atas kondisi di lapangan jika antara terdakwa dan semua
anggota keluarga korban telah ada kesepakatan damai.
Sedangkan, terkait dengan tes urine yang menyebutkan
terdakwa berada dalam pengaruh narkoba, Indarto, mengaku jika hal itu tidak
dimasukkan dalam dakwaan jaksa penuntut umum. Pasalnya, saat terdakwa
menkonsumsi narkoba, bukan berada di wilayah hukum Lamongan, melainkan itu
dilakukan di wilayah surabaya yakni sebuah diskotik yang berada di Tunjungan
Plaza surabaya.
Kecelakaan maut sendiri, terjadi pada 28 april 2012 lalu.
Sudarto, yang dalam keadaan mabuk akibat pengaruh narkoba, menabrak 3
pengendara sepeda motor dengan menggunakan mobil sedan. Akibatnya, 5 korban
meninggal dunia, yang salah satunya merupakan bocah yang masih berusia tujuh
tahun.
Rabu, 26 September 2012
KANTOR KECAMATAN RUSAK PARAH AKIBAT SURVEY SEISMIK PT. PERTAMINA
13.49
Heru Kuswandi
No comments
Kerusakan yang
ditimbulkan akibat survey seismik migas oleh PT. Pertamina ep di lamongan,
terus bertambah. Tidak hanya gedung sekolah maupun rumah warga, kantor
kecamatan mantuppun, tak luput ikut mengalami kerusakan akibat ledakan survey
seismik tersebut.
Adanya survey seismik PT. Pertamina yang berada di kawasan
lamongan, mengakibatkan ratusan rumah warga, gedung sekolah, mengalami kerusakan.
Bahkan, saat ini, korban
akibat ledakannya terus bertambah.Salah satu kerusakan akibat survey seismik tersebut, yakni
terjadi pada kantor kecamatan mantup, lamongan.
Kerusakan terjadi pada bagian dinding ruangan dengan
mengalami retak-retak. Di kantor kecamatan ini, terdapat empat ruangan yang
mengalami kerusakan, dan kerusakan terparah terjadi di ruangan administrasi dan
lagan parkir.
Bahkan, akibat retakan yang cukup serius, membuat bangunan
bagian belakang, terpisah dengan bangunan induknya. Kondisi ini, terang saja
dapat membuat gedung sewaktu-waktu bisa ambruk.
Radiono, camat mantup, menjelaskan, selain empat ruangan
kantor kecamatan rusak, ledakan survey seismik PT. Pertamina, khususnya di
kecamatan mantup tersebut, juga mengakibatkan puluhan rumah wakga mengalami
kerusakan.
Meski, setelah pihak kecamatan melakukan pertemuan dengan Pertamina
beberapa waktu lalu. Pihak Pertamina berjanji memberikan kompensasi kerusakan
rumah warga dan kantor kecamatan. Namun, hingga saat ini, hal itu belum juga
terealisasikan.
Sementara itu, kegiatan survey seismik juga banyak
dikeluhkan warga. Pasalnya, setiap survey dimulai, semua pemakai jalan
dihentikan oleh petugas dari Pertamina yang berada di sejumlah titik di
sepanjang jalan poros lamongan-mojokerto. Terang saja, penyetopan ini,
mengganggu para pengguna jalan raya.
Kasus kerusakan akibat survey seismik ini, sebelumnya juga
terjadi di kawasan kecamatan babat. Akibatnya, puluhan rumah warga, masjid,
serta sebuah gedung sekolah dasar rusak akibat ledakannya.