Sebagian orang memiliki kecintaan mengoleksi perangko untuk mengenang sejarah, baik sejarah perkembangan tokoh ternama atau perkembangan perangkat pos itu sendiri. Di lamongan, seorang kolektor, memikili sebanyak seribu enam ratus perangko kuno dari 58 negara. Menariknya, dari sikapi mengenang sejarah ini, ternyata membuahkan rezeki karena tak sedikit perangko kuno dibeli kolektor lain dengan harga mahal.
Sugeng rahmad ardiansyah, warga desa sukodadi, kecamatan sukodadi kabupaten lamongan ini, tidak pernah menyangka bahwa hobinya selama ini bakal menjadi rezeki tersendiri.
Sejak tahun 1982, bapak yang kini memiliki tiga anak ini gemar mengoleksi perangko yang berasal dari berbagai negara. Perangko yang dikumpulkan ini, berasal dari 58 negara. Mulai dari amerika serikat hingga perancis.
Secara keseluruhan, jumlah perngko yang dimiliki sugeng sebanyak seribu enam ratus edisi. Usia perangko ini mulai 5 hingga mencapai 400 tahun.
Perangko paling tua koleksi warga lamongan ini, berasal dari amerika serikat dengan gambar presiden amerika pertama george woshington, dengan tahun pembuatan 1863.
Sedangkan perangko yang paling mahal adalah perangko yang tertera tulisan w-w-f, yaitu jenis perangko langkah keberadaannya di dunia. Rata-rata perangko jenis ini bergambarkan binatang satwa yang sangat langkah.
Selain itu, warga sukodadi ini juga mempunyai koleksi perangko dalam negeri pada presiden sukarno . Koleksinya lengkap, mulai dari awal sukarno berkuasa hingga suharto lengser.
Menurut sugeng rahmad ardiansyah, perangko yang dimilikinya ini ia kumpulkan sejak masih s-m-p. Selain melakukan pencarian secara langsung, ia juga melakukan pertukaran dengan teman-teman sesama filateli dari berbagai negara.
Menariknya, dari aksi mengenang sejarah ini, ternyata membuahkan rezeki karena tak sedikit perangko kuno dibeli kolektor lain dengan harga mahal. Yaitu antara 500 ribu hingga jutaan. Bahkan seluruh perangko sugeng pernah ditawar dua milard oleh kolektor dari belanda. Namun karena kurang pahamnya bahasa inggris akhirnya penawaran tersebut batal.
Saat ini, perangko-perangko koleksi sugeng rahmad ardiansyah ini diburu oleh banyak kolektor dunia, padahal semula sugeng mengumpulkan perangko hanya sekedar hobbi untuk mengenang sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar